Jumat, 22 Juli 2011

Semoga bukan hanya bunga tidur



“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Qs. At Taubah (9) : 71).


Subhanallah, Maha besar Allah, Maha Suci Allah atas segala firman-Nya.


Hari ini gue terbangun pukul 3.00 dini hari, terbangun dari mimpi yang indah, mimpi yang jelas dan membuat gue bahagia. Sangat jarang gue bermimpi seperti ini bahkan mungkin ini adalah mimpi yang pertama buat gue. Mimpi ini ada hubungannya dengan ayat Al Qur'an diatas, mimpi tentang nikah.


Dialam sana....

Gue tersadar dan mendengar sayup sayup keramaian, berusaha mencari tahu dimana  sebenarnya namun yang terlihat hanya ornamen kayu dan perlengkapan entertainmen atau hiburan yang terakhir gue tahu, bahwa gue berada di sebuah bus karavan yang melaju entah kemana. Gue sendiri berpakaian sangat rapi, dengan stelan seperti baju koko, namun bahan yang ini lebih tebal, ada ornamen melingkar di kedua ujung lengan, kancingnya terbuat dari kain woll mirip seperti kancing blazzer ibu gue, baju abu kebiruan ini tampak sangat bagus, gue sendiri merasa belum pernah mengenakan baju seperti ini.


Tak lama bis berhenti disebuah lobby bangunan yang masih gue ga tahu dimana, dan  sebenarnya apa yang gue lakukan, begitu turun dari bis gue melihat banyak mata memandang seperti sangat bahagia, begitu memasuki bangunan berwarna putih dengan arsitektur yang indah entah bergaya apa, gue juga cukup kaget dan bingung, karena ternyata ada dekorasi bunga, banyak makanan prasmanan, gue tahu ini adalah sebuah pesta pernikahan. Tapi pernikahannya siapa ? 

Disini gue bertemu dengan ayah dan ibu, beliau mengatakan sesuatu tapi gue lupa apa yang mereka ucapkan, anehnya hati ini merasa sangat senang, berbunga-bunga. Wangi ini, bau ini, perasaan ini mirip dengan saat gue merayakan pesta khitanan gue dulu.


Dalam benak pikiran masih bertanya-tanya, "Apakah gue akan menikah? dengan siapa? sepertinya sangat dadakan! Gue ga tahu apa-apa! Gue bingung!" " Ah Masa iya sih ?!" masih tak percaya, sebenarnya ada apa ini ?.

Yang anehnya lagi gue sangat akrab berbicara dengan seorang bapak-bapak yang berpakaian rapi, yang gue ingat beliau bilang kalo ingin sekali makan daging sapi, tapi katanya beliau punya kolestrole berlebih atau mungkin aterosklerosis?, gue lupa. Anehnya lagi gue menjawab "itu nanti bisa kita pikiran bah" dan tertawa. Barusan gue bilang "Abah!", gue bilang abah ke bapak ini !. Gambaran bapak ini berjanggut namun terlihat habis dicukur, agak gemuk berpakaian putih, tampak terlihat orang besar dan cukup mapan, semua terlihat dari aksesoris yang dikenakan seperti jam tangan dan tingkah lakunya yang necis. Tahukah ternyata mulut gue berbicara sendiri dan mengatakan itu calon mertua gue !. 

"Bagaimana mungkin ! ". Jujur dalam kehidupan nyata gue ga pernah bertemu dengan orang ini !, gue belum pernah ada bayangan ini sebelumnya. Siapa dia sebenarnya? Sumpah gue ga tau !

Gue duduk di sebuah bangku kayu panjang yang sepertinya di sediakan khusus, tapi gue  masih bingung, dalam hati masih bertanya-tanya "apa benar ini nikah, sekali lagi, masa sih? Gila, gue belum siap, ini beneran ga sih? Ya Allah". Alhamdulillah yang gue ingat jelas, gue  terus berulang ulang mengucapkan "Allah, Allah, Allah, Ya Allah, Ya Allah Muhammadar rosulullah! " terus diulang ulang sambil akhirnya gue pergi ke sebuah taman yang ada jembatannya, diam  sendirian menenangkan diri sambil masih terus melafazkan Allah. Gue masih bingung !.
Tidak lama ada sesorang yang datang, ternyata dia itu "ares" , nama lengkapnya Muhammad Kharits Ardiyanto, teman SMA gue, kenapa bisa ada dia ya?. Yang jelas gue cerita tentang kebingungan gue dan gue bilang " gue ga tau kalo gue nikah sekarang!, gue ga tau nikah sama siapa ! dan gue juga belom ngabarin ketemen-temen gue kalo gue nikah! " yang ada dipikiran gue waktu itu mau update status facebook " Teman-teman gue nikah hari ini, doain gue ya", tapi gue ragu dan takut teman-teman ga percaya bahwa ini engga bercanda. *udah pernah ada contonya didunia nyata*

Gue ngobrol panjang sama ares dan akhirnya gue ganti baju, dari baju tebel ini dengan kemeja kotak-kotak yang sering gue pake ke kampus. Tapi tiba tiba gue dipanggil masuk kedalem sama orang yang kelihatannya seorang penghulu deh, buru-buru gue ganti baju lagi, masih inget ni baju ribet dipake dan si ares bantuin gue buat makein nya.


Gue masuk ke ruangan itu dan ga taunya udah banyak orang-orang duduk disana, gue sendiri dituntun sama bapak itu, dan didudukin di bangku panjang tadi, yang anehnya disitu ada seorang perempuan, *ulangi= ada seorang perempuan!*, dia pake baju panjang hijau, kerudungnya panjang, tapi gue ga bisa lihat jelas wajahnya seperti kaya ada cadar, dan gue disuruh duduk sampingan hanya aja gue serong ke kiri, dan dia serong ke kanan.


Lu tau apa? Gu disuruh baca ijab qobul akad nikah, iya beneran! pas gue mau baca itu gue ngerasa berat banget dan ga bisa bacanya, sumpah berat banget, dan gue merasa ada gempa, demi ini ga boong! Yang gue pikirin waktu itu ini janji atau kejadian yang bisa menggemparkan bumi dan Arrsy, iya. Gue dikasih mirip semacam kartu yang mungkin bacaan akad nikahnya, yang jelas gue ga bisa baca dan gue sendiri ga bisa denger gue ngomong apa!, Jadi gue ga tahu apa yang gue ucapin. Terakhir setelah kelihatannya beres untuk ijab qobul itu, gue ditarik dan dideketin sama perempuan itu, Demi Zat yang paling Tinggi, itu berasa gempa saat gue untuk pertama kalinya nyentuh badannya. Itu gempa banget, nge guncang banget!. Sampe sini gue masih ga sadar kalo ini mimpi, gue pikir ini kenyataan!. Tapi gue seneng, gue seneng banget!. Gue terus-terusan tahmid  "Alhamdulillah, alhamdulillah ya Roob!! Alhamdulillah ", baca doa barakah berdua. Suasana berubah jadi cuma berdua aja.


Yang gue bisa ceritain kalo gue jadi rajin banget belajar setelah nikah, malu kalo males, jadi lebih giat lagi kerja, dan ga tau kenapa itu rezeki dateng dari mana aja, gak disangka-sangka. Gue suka bercanda suka manja-manjaan, ibadah saling ingetin, sholat berjamaah, masak bareng, ngaji dan balapan hapalan, pokoknya mirip kaya pacaran!  *ini mimpi aneh tapi nyenengin men! *


Oh ya terakhir terakhir, gue baru sadar kalo gue udah jadi ko asisten di rumah sakit, dan ternyata dia juga. Ga tau tapi ini mimpi indah banget!


Di dunia sebenarnya....


Gue bangun dari tidur langsung seger, dan ga ada pusing-pusingnya, seakan ini kenyataan!. Bangun langsung mandi dan sholat, terus siap-siap kuliah. Dan bayangkan saudara-saudara saking jelasnya ini mimpi sampai sholat jum'at tadi gue masih berfikir kalo gue udah punya istri dan dia menunggu dirumah.


Tadi siang gue sholat engga dikampus tapi di Masjid Rawamangun, sholat di lantai 2 yang ternyata ada projektor buat nampilin si imam ataupun khatib di bawah supaya bisa dilihat makmum di lantai atas. Tema kali ini ternyata sa'ban, bulan untuk Rasulullah, dan lagi lagi disini sedikit menyinggung nikah, membuat gue sedikit berfikir,
Apakah saya sudah diwajibkan menikah ya Allah? Apakah Maksud mimpi tadi malam dan kejadian-kejadian ini? :(
* dimimpi ini gue bisa tau gimana beratnya orang ijab qobul yang kelihatannya mudah, gempa dan getaran jiwa begitu selesai.
** Gue juga bisa ngerti kenapa Allah haramin pacaran, Pacaran abis nikah itu ,mantep!
*** Tapi gue penasaran ini orang siapa sih? Sepintas mirip diorama sepasang Al Banna, gue seperti udah kenal dia.
**** Cerita ini beneran gak gue rekayasa, malah kebanyakan dipotong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gimana tanggapan mu ?, Kasih tau dan komen disini yaa :D

Baca doang ga kasih komen ? Ga gaul cuy !