Oleh Antonius Verdy
Oke berlanjut dari
cerita sebelumnya,kami berdua yang udah sangat lelah, merasa putus asa, pasrah untuk meaksanakan
kegiatan gila ini, tapi di tengah-tengah kepasrahan muncul hasrat lagi untuk
touring express ini karena "ternyata eh ternyata" seorang temannya indra, pengen ikut jalan-jalan kami sekalian pulang ke jogja, alhasil semangat itu kembai muncul. *baca dipaksa muncul*
”Oke kalo
Jogja berarti kita naik Ramayana aja deh” gue bilang ke indra.
"Yah ver ni anak udah bosen banget sama Ramayana, anak Ramayana dia"
Oh shi* gagal sudah gue naik Ramayana, tapi apa boleh buat akhirnya kita tetep bolak balik cari referensi naik apa bis ke jogja yaa.
"Ini anak harus naik bus executive ver, anaknya lebih pemilih dari pada gue" Gila!, ternya temennya indra ini memiliki standar yang lebih tinggi dari kita berdua! Ditawari ini ga mau, ditawarin itu males. *makin galau*
Setelah bosen cari-cari bus akhirnya tibalah kami dipuncak keputus asaan, ditandai dengan menurunkan semua target target yang kami gariskan, di
telepon si Selvy dan kita beri tahu kalo semua pilihan bus bus yang recommend dan bagusnya seperti Ramayana, OBL, ataupun Rosalia Indah sudah terjual habis dengan lunglai akhirnya di
setuju untuk ikut meurunkan juga egonya *Kami tidak beruntung sobat* *Hening*
Sekitar 30 menit tak bergerak, menjadi salah satu bayang-bayang sore terminal ini kami berpikir dan berfikir, berkonsultasi dengan alam bawah sadar insting
bus kami.
AHA!! akhirnya di putuskan kita baik lagi ke Pulo gadung, tapi kali ini tidak ke
terminalnya, melainkan langsung ke poolnya para perusahaan bus didepan MAL PTC.
“Udahlah ke pool Gunung Mulia nya aja,masa iya ga dapet”dalem hati gw
ngomong. Berhubung semua juga udah setuju kalo kita ke solo termasuk selvy yang
mau ke Jogja, akhirnya laksana setan yang menghindari neraka kami langsung "wussss" ke pool-pool tersebut.
Di hantui perasaan
gelisah,gusar,gundah gulana kami memasuki
pelataran Gunung Mulia.Yap,ga terlalu rame sih,langsung aja kita ke Mbak-Mbak
yang ada di meja penjualan tiket.
Indra langsung nanya,”Mbak,executive ke Solo buat besok ada ga?”
Indra langsung nanya,”Mbak,executive ke Solo buat besok ada ga?”
*hening*
si mbak mbak loket dengan lelahnya, tersenyum dengan rambut yang tergerai kipas angin tua laksana iklan sampo berkata " Ada kok mas ! :) "
" aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa !!! " Gue seneng banget sumpah!
Pertanyaan berlanjut, ”seat depannya masih ada ga Mbak?”
si mbak mbak loket dengan lelahnya, tersenyum dengan rambut yang tergerai kipas angin tua laksana iklan sampo berkata " Ada kok mas ! :) "
" aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa !!! " Gue seneng banget sumpah!
Pertanyaan berlanjut, ”seat depannya masih ada ga Mbak?”
*hening* Lagi!?
"maaf mas semuanya tinggal yang posisi tengah sama belakang "
"krik krik krik"
"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah !! *baca aaah (ada h nya)*
galau galau mampus, dapet tiket sih, tapi masa kursi tengah sih :(
"krik krik krik"
"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah !! *baca aaah (ada h nya)*
galau galau mampus, dapet tiket sih, tapi masa kursi tengah sih :(
Mengingat peluh, lelah, dengan mata memerah, akhirnya kami berkata, " baiklah mbak kami ambil " *ga ikhlas*
Dalem hati mah,”aduh
sayang amat kaga dapet depan, tapi ga papa ah yang penting jalaaan! (positif thinking) hahahaha”
Dan kejadian yang
sebenernya ga di dugapun terjadi di sini.
Saat kita beli
tiket,entah ada bisikan dari mana akhirnya kita beli empat tiket bus executive Gunung
Mulia, padahal yang berangkat itu cuma bertiga aja. Berhubung
emang gue udah “sakau” untuk touring ini, bisikan itupun gue turuti
dan taukan saudara-saudara alhasil gue yang akan duduk di 2 bangku itu sendirian ! Huahahaha! .
Oke,setelah setengah
hari gue dan indra berkelana mencari lembaran tiket kotak 2 pintu 12 Jendela ini
pun berakhir dengan empat tiket ditangan, gue pun berpisah dengan indra, gue balik ke kostan dari Pulogadung naik
Transjakarta, dan indrapun kembali ke rumahnya dengan xenitravegonya.
satu detik, dua detik gue pengen hari esok cepet datang :)
Kamis, 7 Juli 2011
Diawali dengan Pagi
yang cerah dan suasana hati yang berkabut penuh asap bis ,gue pun mencoba memanasi otak dengan kuliah, pemanasan otak hari ini menarik, Seminar!. *mamah deh pemanasan :D*
Sepanjang seminar otak udah engga konsenstrasi lagi,
pokoknya mau materinya kayak apa juga susah buat masuk dah, yang terdengar cuma sayup sayup suara telakson bus yang indah, suara arungan mesin di terminal dan yang terakhir suara calo-calo terminal pulo gadung yang menawarkan tiket. " Bang tiketnya bang !!".
Setelah seminar selesai, gue udah
meniatkan langsung cabut dan pergi, karena kalo gue kuliah sampe selesai, udah pasti engga bakalan keburu sampai di pool
GM nya, jadi ya terpaksalah bolos deh buat yang jam siangnya.
Sambil nungguin indra solat
Jumat, gue balik ke kostan untuk menyiapkan peralatan tempur dan senjata hidup gue selama di Solo nanti. Abis
solat jumat Indra sms,
“Ayoookk verrr”, gue pun meng-iya-kannya dan alhasil langsung capcuuusss, tapi
kali ini engga naik xenitravego lagi, demi efisiensi waktu kami memutuskan naik
Transjakarta ke Pool GM nya.
"Ternyata eh
ternyata" *ketauan deh gue doyan dangdut -___-*, jalanan mulus, lancar boooo! jadi nyampe di pool siang banget, padahal
kita berangkat sekitar jam 7 malem, jadi gue dan indra memutuskan untuk
bersantai-santai ria di mall depan pool, sambil makan junkfood *FC
Yak menu yang
simple dan sebenernya kurang mengenyangkan (bagi gue) dan menyebalkan bagi indra
" gue ketipu gambar ver!! di foto ini gede banget! kok ini seuprit gini ?!" hahahahaha.
Abis menghabiskan waktu
di *FC,lanjut kita belanja-belanja, beli perbekalan yang di butuhkan selama di
bus nanti, dari air sampe permen semua ga ada yang terlupakan, indra beda
lagi, dia belinya sabun, odol, sikat gigi sampe anduk.
Udah puas
belanja,kita balik lagi nih ke pool eh pas nyampe depan mall,kita duduk-duduk
dulu di deket pintu masuknya,dan terjadi percakapan antara gw dan
indra,kira-kira gini:
“cuy,tadi di depan
situ bukannya ada bus Gunung Mulia yak yang Legacy?”
“Iya”
“Lah,terus sekarang
mana bus nya?”
“Lah,Iya,mana
busnya?”
*Dalem hati mah udah
girang bener ini, ternyata firasat indra yang kemaren bener, kita dapet yang
Legacy! uyeeeaaayyyyyyyy !!! akhirnya gue naik Legacy juga :D.
Di tengah pembicaraan
yang menyenangkan itu, ada kabar dari Selvy kalo dia udah nyampe di pool, akhirnya kamipun bergegas menjemput, pas sampe pool, orangnya belom ada, ternyata
dia nongolnya di depan Pool Raya, oke jalan lagi kita samperin dah, udah liat
selvynya,indra nyamperi ,dan gue kenalan tapi tanpa di duga kita ketemu sama Mas Widi di
sana. Perlu di ketahui bahwa mas Widi ini adalah rekan kami dalam sebuah
komunitas bus. Sesuatu yang kebetulan ternya dia juga lagi touring, hanya dia berangkat menggunakan Raya seri R.
Oke setelah mengobrol sana sini dengan mas Widi, akhirnya kami pun
berpisah dengan mas Widi beliaupun naik Raya seri R yang memiliki tujuan sama dengan
kami yaitu Solo tepat jam 6. Selang 1 jam setelah keberangkatan Raya seri R tersebut, kamipun
menaiki bus executive Gunung Mulia yang berbaju Legacy, dan kamipun duduk di
tengah.
Hal yang menarik tibalah pemeriksaan tiket, petugas ticketing agak bingung
karena kami bertiga tetapi menggunakan 4 bangku. mungki dalam pikiranyan " Serakah banget sih ni orang !" hahahha.
Berangkat
sekitar jam 7 malam, kami pun berdoa dulu supaya selamat di tujuan. Mengarungi
daerah Pulo Gadung sampai mau masuk tol suasana cukup padat, kami bertiga isi dengan
bercanda-canda ria, ketawa ketiwi, kalo gue tentu sambil makan snack yang di kasih di
bus wonogirian ini ;p.
Setelah memasuki
Tol, tanpa di sangka bus langsung melaju diatas 80 km/jam! inilah yang gw
inginkan jika naik bus, dengan dapur pacu mesin Jepang Hino RK8 ini, Tol Jorr terasa sangat cepat dilalui begitupun cikampek, bukti keandalan dari sebuah HINO!.
Dalam perjalanan kami memasuki arena
“pertempuran” yaitu pantura, jalanan sedikit tersendat entah karena apa, sehingga
perjalanan kami cukup terganggu. Kami melirik kearah jalur kanan,ternyata banyak
bus yang ngeblong dari jalur kanan atau arah berlawanan, ”wah nekat juga tuh
bis,paling juga ntar di depan masuk barisan lagi”. Setelah cukup lama berkutat
dengan macet,akhirnya perjalanan cukup lancar dan sepertinya supir ingin
mengejar waktu yang terpakai saat macet tadi agar tepat waktu,akhirnya
wussssss,ga lama kita sampai tempat makan di Rm.Markoni.Nah,disini kita
ternyata ketemu sama bus Raya seri R yang di tumpangi mas Widi,tapi sudah mau
berangkat. Oke saatnya makan, ini adalah waktu yang gw tunggu-tunggu..hahahahaha.
Makan ga pake
lama,pipis juga ga pake lama, gue dan indra, langsung melaksanakan tugas penggemar
bus yaitu foto-fotoin bus yang hasilnya pasti bus doang tanpa ada
manusia-manusia yang menjadi objek foto. Sekitar 30 menitan kemudian setelah
cekrek sana cekrek sini *poto maksudnya,kami lanjut perjalanan,dan supir yang
kedua ini terasa lebih josssss,wus sana wus sini,tp anehnya meskipun begitu gue
tetep aja tidur. apa ini bukti dari kenyamanan karoseri yang ditawarkan atau kelembutan dari suspensi udara yang digunakan? Ga bisa berfikir, akhirnya gue tidur tanpa dosa :D.
Bersambung..
cuy,ada beberapa part yang mesti d edit lg,kayak tanggalnya kan bukan kamis,tapi jumat,sama ada banyak mis di ketikan kayaknya,tp mayanlah kerjaan gw..wkwkkw
BalasHapustp ini masih bersambung nih?