Rabu, 09 November 2011

Hidup = Tata Laksana Masalah & Konsekuensi !


Life is indeed difficult, partly because of the real difficulties we must overcome in order to survive, and partly because of our own innate desire to always do better, to overcome new challenges, to self-actualize. Happiness is experienced largely in striving towards a goal, not in having attained things, because our nature is always to want to go on to the next endeavor.
Albert Ellis, Michael Abrams, Lidia Dengelegi, The Art & Science of Rational Eating, 1992


Hidup itu untuk apa sih? buat lo yang jiwanya mungkin merasa dewasa atau merasa lebih punya pengalaman dan pengetahuan bisa jawab ini !


Kehidupan buat gue adalah suatu lingkaran siklus yang rumit dan terdiri dari banyak fase yang akan membuat pikiran dan jiwa kita semakin maju dan semakin dewasa dengan masalah dan problema sebagai tolak ukurnya. 
Nah lho! Ribet kan? tentu aja setiap pribadi masing masing memiliki banyak atau ekspetasi yang berbeda terhadap makna hidup sendiri.


Seperti postingan gue sebelumnya, hidup kita itu pasti akan selalu dikelilingi masalah dan pilihan. Hidup itu adalah untuk menghadapi masalah, dan hidup itu adalah pilihan. Sesuatu yang tidak bisa dilepaskan.


Contohnya tidak jauh, si A ingin jadi dokter, maka masalah yang dia hadapi adalah bagaimana dia bisa masuk ke fakultas kedokteran, bagaimana agar NEM nya bisa bagus, bisa lulus UAN, lalu bagaimana dia bisa membayar masuk uang pangkal pendaftaran dan tetek bengek lainnya, kemudian bagaimana dia harus bisa mengorbankan waktunya untuk belajar, tahan melihat mayat, darah dan seterusnya. 

Pilihannya, apakah dia harus mengurungkan niatnya karena malas buat mengejar NEM yang tinggi, atau lebih memilih belajar ekstra dengan bimbel, atau berusaha mencari informasi agar dapat beasiswa, berlatih diri meghadapi masalah kedokteran sekitar untuk persiapan mental, atau bisa juga dengan menyerah dan berhenti bermimpi karena merasa diri tak mampu lagi menghadapi masalah yang sedemikian banyaknya !.

Untuk menghadapinya memang banyak memerlukan latihan, kesabaran dan kemauan yang keras, latihannya bisa dimulai dari hal kecil seperti melaksanakan tata tertib di sekolah, ngerjain tugas yang di beri guru, mendengarkan petuah nasehat dari orang tua dan guru, serta mempraktikan sedikit demi sedikit semua yang sudah di ajarkan.


Tau film " YES MAN !"  ? film yang harus mengatakan ya pada semua orang ? coba deh tonton ! apa sih konklusinya ? Berani menerima konsekuensi dan masalah demi mengambil makna dan nilai positif didalamnya kan ? *maksa* hahaha :D

Begitupun yang lagi gue hadapin sekarang, hidup dengan kuliah berbahan sulit, masalah perasaan, pekerjaan dan problem problem sepele lainnya ditambah sekarang ada kesibukan baru, its talk about " heart". Betapapun banyaknya masalah the show must go on beib !.

Enaknya jadi backpacker kita banyak berlatih banyak dalam hal mengahadapi masalah masalah yang datang bertubi tubi dan sangat mendadak, setidaknya pelajaran ini bisa kita integrasikan kedalam kehidupan yang lebih universal.

Jadi gimana tanggapan mu?


Man is born to live, not to prepare for life.

Boris Pasternak (1890 - 1960), Doctor Zhivago, 1958

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gimana tanggapan mu ?, Kasih tau dan komen disini yaa :D

Baca doang ga kasih komen ? Ga gaul cuy !