Kamis, 31 Maret 2011

Luka Kotak Pandora


Terkadang lukamu berada di kotak pandora bernama lagu, jika kau buka maka bisa saja segala bencana dan kepedihan akan menimpamu
Sebelumnya pagi ini istimewa, tidak ada macet yang berarti, tidak terlalu banyak asap dan yang terpenting, tidak terlambat pergi ke kampus * yeeeeeey :D *.

Saya tidak akan menceritakan apa yang terjadi dan saya lakukan hari ini, melainkan apa yang saya pikirkan dan masih menganjal. Semua berawal dari headset merah yang saya temukan didalam tas saya, itu adalah headset yang sudah saya cari - cari dari seminggu lalu, headset yang selalu menemani saya ketika pergi ke kampus, atau pun senjata untuk meniup kegelisahan dan menggantinya dengan candu penenang bernama alunan musik. Yap !, ini adalah penemuan mengejutkan saya kedua setelah tadi malam. 

"Apa yang sudah saya temukan tadi malam ?" Saya menemukan akun facebook seseorang yang lama tak terlihat dan menghilang dari dunia saya, seseorang yang dulu pernah dekat, namun sepertinya menjauh dan tidak pernah dekat lagi, dia yang lembut, dan yang punya perasaan tulus dari hati. Ketika malam itu saya menemukan akunnya, saya belum merasa sakit, hanya se percik rasa perih yang masih bisa ditahan dan diobati dengan analgesik biasa. Namun berbeda sekarang !

Headset merah telah menempel di telinga, helm sudah dipasang, motor sudah dinyalakan dan tidak lupa uang parkir sebesar dua ribu rupiah sudah digenggam di tangan kiri (engga bakalan kabur lagi, kali ini saya punya duit pak :D ), hanya satu masalah lagi yaitu belum menyalakan musik ! hmm sudah lama tidak bermelow ria :D
" Jreng-jreng ! A*a B**d yang saya pilih. Kenapa ?? Entahlah mungkin hati saya yang menuntun untuk memilih.

Selepas gerbang kampus, saya mulai khusyuk untuk mendengarkan musik ( baca = tidak perhatikan jalan ), entah mengapa jika saya sudah mendengar lagu dari band ini, semua masa lalu dan kenangan saya meledak dan membuncah keluar semua dari dada. Sambil mengendarai motor tiba tiba saja saya teringat dan terkenang dengan gadis imut itu, tentang kota bogor dan kejadian " Nekat " dalam hidup saya. 

Saya mengenal dia di suatu tempat yang besar dan terkenal di kotanya pada saat upacara yang membosankan itu, sebenarnya bukan kenal tapi diawali dengan melihat, lalu saya sendiri bisa lebih mengenal di suatu acara besar organisasi pemuda se provinsi yang kami ikuti. Pemuda yang riang dan menyenangkan, itu adalah hal yang membuat saya sangat tertarik, namun tidak ada yang lebih menarik dari pada kebaikan hatinya dikala dia membantu abang - abang jualan yang terlihat sepi pembeli, dengan membantu meneriaki orang-orang agar mau berbelanja dan membeli barang dari si abang itu. 

Bayangkan saja, ternyata masih ada orang yang hatinya baik ya ? Karena pemandangan ini tiba-tiba mengingatkan saya pada perasaan di masa lalu saat membantu sahabat saya untuk mencari makan demi keluarganya, sahabat saya yang masih kecil bekerja mencari uang walaupun harus berpanas-panasan dan berdebu ria dengan mengamen di bus-bus ( Semoga kau baik-baik saja sobat :) ). 

Gadis ini, pada akhirnya berhasil memberikan saya ketenangan opioid. "Mabuk jatuh cinta" itu kata orang zaman belanda, membahagiakan jiwa, menenangkan jiwa. Yang pada akhirnya, tepat di idul fitri tahun itu, dengan diiringi takbir lebaran saya telah menjalin suatu hubungan dengan dia ( you know what i mean ). 
" Lalu sekarang bagaimana ? " Tentu saja saya sudah putus dengannya, mengakhiri hubungan kami yang kebetulan tepat malam takbir idul adha. 

" Kenapa ? " Sebenarnya ini adalah yang saya ingin utarakan kepada dia, namun pada malam itu bibir saya sulit bicara, karena sulit sekali untuk jujur. Sangat sulit untuk jujur karena jujur memang pahit, mengapa pahit? karena jujur bagaikan histamin dalam tubuh manusia yang menyebabkan dadamu sesak dan tidak bisa bernafas. #plak

Alasannya adalah satu kalimat 
" Udkhuluu fissilmi Kaffah ! "
" Masuklah islam secara sempurna ! "

Ayat Al - Quran yang sudah saya pahami artinya, yang sudah jelas maknanya, dan harus dipatuhi karena itu adalah ucapan Tuhan. Ayat ini terngiang kembali dalam relung jiwa dan pikiran, mengisi rongga thoraks dan minta dikeluarkan pada saat saya dan teman - teman kampus mengikuti acara bernama KAIS yang diadakan oleh departemen islam, SKI As Syifa. 


Semua kenangan saya harus tutup rapat-rapat, semoga bisa menjalankan ini dengan mudah. 

" Tidak punya perasaan !! " Siapa bilang ? saya sendiri sangat sedih setelah kejadian putus itu, apalagi setelah tau bahwa gadis ini sakit dan matanya sembab ;(. 

Setelah setahun akhirnya semua kembali biasa lagi, dan sepertinya dia juga sudah kembali normal, bahkan yang saya dengar dia sudah menjalin hubungan lagi. Mungkin itu yang terbaik baginya, dan ya Allah berikanlah dia yang terbaik :). 

Walaupun lagu ini seperti musim gugur dengan latar pohon yang meranggas, berdiri sambil dihujani oleh daun kering, saya akan tetap tersenyum ceria :) 
* baca = walaupun perih *

2 komentar:

  1. sip akh,
    itulah yg menjadi kendala bagi para pejuang muslim yg telah terperangkap "cinta". disatu sisi ingin menjalankan islam secara kaffah, namun di sisi lain takut menyakiti(dalam hati berpikir mgkn, "andai dia mengerti....").

    tapi antum bisa melewati dan menaklukan masalah tsb akh, antum adalah seorang pejuang yg HEBAT.

    tetap semangat akh...

    semoga kita terus tetap bisa saling mengingatkan...

    salam ukhuwah!!!

    BalasHapus
  2. Virknight @ Alhamdulillah syukron udah komentar.. yap, kita memang butuh pengingat dan harus saling mengingatkan sesama manusia agar terus dekat kepada Tuhannya :)
    jazakallah :)

    BalasHapus

Gimana tanggapan mu ?, Kasih tau dan komen disini yaa :D

Baca doang ga kasih komen ? Ga gaul cuy !