Minggu, 20 Maret 2011

Bahasan Cinta = Labil !


Ada hal yang ingin saya ceritakan, hanya saja sebenarnya ini adalah hal pribadi yang tentu saja masalahnya sudah selesai.

Semua orang tentu pernah jatuh cinta ya ?
Ya, memang jatuh yang satu ini selalu membuat pusing-pusing nikmat bagi para manusia, pusing karena gregetan akan cinta, nikmat karena itu adalah perasaan yang indah.
Begitulah yang saya alami akhir-akhir ini, setelah sekian lama akhirnya ada lagi yang mengisi hati saya. Ya saya sedang jatuh cinta ! :) , tapi tentu saja jatuh cinta itu tidak selamanya asik kan? 

Seperti yang sudah pernah saya bahas, saya adalah tipe laki-laki yang tidak pandai dalam hal ini, saya selalu memilih jalan untuk memendam perasaan saya, walaupun tahu kalau seseorang yang saya incar itu pun menyukai saya, saya tetap tidak akan mengambil resiko untuk ini. Ya saya terlalu malu dan terlalu takut untuk mengetahui kenyataan. >:o

Yang terjadi saat saya jatuh cinta saat ini adalah diam seperti biasa, namun tentu saja saya akan selalu mencari tahu tentang dia, kabar dia, keberadaan dia, atau bahkan sekedar melihat facebook dan BBm nya.

Ternyata selama berinteraksi dengannya, saya telah melakukan hal hal yang fatal tanpa saya sadari seperti dengan terlalu terlihat memperhatikan dia atau bahkan mencari perhatian dia. Setidaknya begitu, sehingga bisa menimbulkan persepsi yang salah dan seperti memberikan sebuah harapan.

Saya mengerti, karena ternyata wanita memang selalu tahu bagaimana pria mencintai dirinya sehebat apapun sang pria menutupi.
Wanita butuh kepastian, jangan datang musiman, jangan beri harapan namun beri pengertian  dan setelah masuk jangan seenaknya keluar dari dalam kehidupan seseorang
Nasihat wanita ini sangat menendang ulu hati saya hingga tidak bisa bernapas, betapa dia benar dan betapa dia telah menelanjangi apa yang ada di dalam hati saya.

Saya ingat apa yang dikatakan oleh almarhumah Pipit kepada saya, dia mengutip sebuah kalimat mutiara “Kullil haqqo walau kaana murron”, katakanlah walaupun itu pahit. Benar pit, bahkan mungkin ini lebih pahit dari pada as.empedu.

Berpegang teguh pada kejujuran itu sangat penting, agar tidak ada yang tersakiti lebih lama, namun dalam prosesnya ternyata sulit sekali, bahkan salah langkah sehingga menyebabkan salah persepsi seperti sekarang.

Mungkin untuk melindungi diri saya, saya akan  lebih berhati-hati dalam bersikap. Menjaga semuanya agar utuh kembali, bersih seputih kapas harus dibarengi dengan kemauan kuat oleh karena itu hanya kepada Mu Allah. 

aku bertawakal mencegah nafsuku, kembali kejalan Mu.
Terima Kasih buat wanita yang sudah mengingatkan saya :)
Jazakillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gimana tanggapan mu ?, Kasih tau dan komen disini yaa :D

Baca doang ga kasih komen ? Ga gaul cuy !