Jumat, 18 Januari 2013

The Mist and The Shining friends #2



Masih di 23 desember 2012

Bangun dari tidur langsung tayamum sholat shubuh, pagi ini ketika bus berhenti di pom bensin buat minum solar, gue buru-buru ke kamar mandi, oh parah diare gue ternyata makin ganas. Alhamdulillahnya gina bawa stok obat diare, pasti berhasil nih.

Bus berjalan cukup ngeblong juga sejak dari rumah makan duta semalam, ditangan pak bardi sangat berbeda style dengan pak robert yang santai, asik !

Ngobrol di depan sambil foto foto paiton, Pembangkit listrik tenaga uap yang besarnya minta ampun itu kita ditanya pak bardi, " mau makan di bali apa di sini? ", tentu aja kita jawab "di bali ! " ooh ini adalah awal dari malapetaka hari ini.


Jejeran cerobong asap paiton yang tinggi banget
disini pusat java power
Bus tidak lama berhenti di SPBU merangkap tempat istirahat yang besar dan sangat nyaman, yang pertama kali gue tuju tentu aja toilet. Ih !, kok gue masih diare sih, ganggu banget ! :(
Terlemas lemas, akhirnya gue beli pocari sweat dan minum dengan ganas. mau makan males, sambil nungguin para wanita lagi mandi setelah sekian lama mereka tidak mandi hahaha, akhirnya gue duduk sambil foto foto gak jelas dan merenung, ini perjalan dahsyat banget ya :)

Tidak berapa lama bus berangkat, dan aduh kembali si ipid dan si winda belom datang hingga di tegur penumpang lain, ternyata mereka beli kebab !. Ya Allah, eh tapi gorengannya enak sih :)

Setelah sekian lama berjalan, engga tahu apa karena kecapean atau efek hujan hujanan, atau malah faktor usia, badan khususnya lagi punggung sakit sakit banget, kesentuh dikit aja sakitnya gak terkira sampe mau nangis, akhirnya bertahan sedikit dengan koyo tapi setelah sekian lama benda itu nempel tetap aja kurang ada hasil yang diharapkan, diusapin minyak telon udah itupun kurang ampuh, akhirnya gue pun gelisah gelinjang sana sini nahan sakit :(

Mencoba bertukar tempat duduk berharap semoga aja sakitnya berhasil hilang, ternyata tidak membawa perubahan, akhirnya gue pun minta antimo siswanto berharap bisa terlelap dan tidur, supaya gak mikirin sakit lagi, nyatanya sepuluh menit kemudian gue tertidur.

Terbangun di banyuwangi ternyata macet, macet, maceet ! ini sudah jam 11, harusnya kita sudah sampai ketapang dan menyebrang ke bali. Tapi dalam kemacetan ini kita pun bis keluar bus sekedar menggerak gerakan badan yang sakit, dan cari toilet lagi. Sekarang bertambah lagi penderitaan seperti kepala yang sakitnya minta ampun, pusing apalagi kalo ada asap rokok. 

Sudah hampir 6 Jam macet, pergerakan bus hanya dapat sedikit sedikit, ternyata macet memang sangat parah, hingga akhirnya winda, ipid, dan wanto keluar bus juga untuk ke kamar mandi. Setelah sekian menit ternyata bus kembali jalan, dan jalanan lancar. Mereka ditinggal sama bus !.

Agak lumayan jauh bus pun kembali terhenti dan macet berlanjut, gue yang tiduran menahan sakit, hanya bisa lunglai dan melihat gina dan riyan yang panik. Gue enggak begitu khawatir karena banyak juga penumpang yang turun bersama mereka tadi, tiba tiba penumpang lain yang tadi barengan sama ipid dkk itu masuk bus dan mengeluh kepada driver, bajunya basah dan berteteskan peluh. lho ? kok mereka ga ada sama mereka ?!

Waduh kemana mereka ? 

Gue mulai agak panik dan setelah agak lama akhirnya mereka datang juga, dengan keadaan yang tidak jauh seperti penumpang tadi hanya saja satu, sendal si winda putus dan berganti dengan sendal jepit ! Ya Allah kasihan :( (Bahahahahaha*ups).

Bus pun akhirnya bisa tiba di pelabuhan ketapang yang sangat ramai dan harus kembali mengantri, hal ini digunakan kami untuk ke alfa mart dan beli nasi, gue pun ke toilet lagi ( bosen ke toilet mulu, diare oh diare T_T ). Sambil masih menunggu bus masuk kapal gue berkeliaran lari lari, naik tangga sambil foto foto, eh pegel di punggungnya lumayan agak baikan lho :D
Iklan yang bikin galau


Antrian bus di ketapang

Jam 6 kami baru bisa masuk kapal dan menyebrang ke bali, agak khawatir karena pusing makin berat dan takut di perparah efek gelombang laut, gue cuma pasrah dan bersandar di kursi panjang di temani pacar. Untungnya penyebrangan itu tidak terasa karena ada penjual yang mempersentasikan dagangannya dengan sangat lucu sekali dan membuat kami tertawa.   

Setelah turun dari kapal, kami harus melewati pos pemeriksaan KTP wajib, yang dilakukan jika masuk ke bali dari arah jawa. Bus pun melaju sangat cepat menuju denpasar dan baru tiba dan berhasil makan malam di RM Jawa Barat jam setengah duabelas malam, fuh tiga hari sudah jam makan malam berubah jadi tengah malam. Yang paling parah adalah  kelemahan akibat diare ini makin berat setelah tadi lama berdiam diri di kamar mandi :(

24 desember 2012

Gue tertidur dan kaget begitu bus mau masuk kedalam lambung kapal, cepet banget dari denpasar ke padang bai sejam doang, katanya 3 jam? -___-.
Good Bye, Padang Bai Bali
Penyebrangan ke pulau Lombok ini kurang lebih memakan waktu 6 jam, jadinya kalau dihitung hitung insya Allah kita dapat sunrise, Asik !. Karena terlalu lelah akhirnya semua orang sepakat untuk tidur, wih ternyata kapalnya bagus ada kasurnya segala tapi gue lebih memilih tidur diluar di kursi panjang.

Bangun dari tidur ternyata gue terlambat, buru buru sholat kemudian keatas berburu foto, dan disana ternyata ada riyan yang sudah berburu sunrise, sayang kabut dan awan besar menghalangi. 


Mentari pagi di selat lombok

Pemandangan laut, pulau dan banyak kapal sejenak sebelum kapan bersandar di pelabuhan lembar, Lombok terlihat sangat indah dan membuat kami takjub. Indahnya Nusantara.

Setelah jam menunjuk ke arah tujuh pagi, akhirnya kami berhasil sampai di tanah Lombok dan bertemu teman kami  Syahriar Muhammad. Setelah berkeluh kesah perjalanan, akhirnya syeh membawa kami ke kediamannya, dan bertemu dengan ibunda beliau yang sangat ramah, Pagi inipun keluarganya syeh menjamu kami dengan bebalung, sop khas lombok dan Mangga tiga rasa. Beuh enak ! meski diare kalo ada makanan enak pun hajar bleh ! :D
    
Setelah makan dan ngobrol dengan ibunda syeh kami pun berangkat ke rumah syeh lain  yang akan kami tinggali selama dilombok. Membereskan barang dan mandi kami betemu dan ngobrol bersama ayah syeh, beliau banyak menyarankan ini dan itu tentang perjalanan kami hingga akhirnya pada hari ini dan selanjutnya kami sedikit banyak merubah jadwal itenerari kami di lombok.

Hari ini wisata kami ke pantai senggigi untuk makan sate bulayak yang sangat terkenal. Satenya lucu, karena kecil kecil dengan lontong atau disebut bulayak karena menggunakan daun aren (eh bener gak sih ?) dan lagi bumbunya tidak biasa, bumbunya menggunakan bumbu gule !

Entah mengapa gue enggak terlalu suka pantai senggigi, pantainya sangat kotor, dengan para pengunjungnya yang buang sampah seenaknya. Kurang begitu rekomended deh kalo mau main pantai disini, kecuali menikmati bulayaknya.


sate bulayak

Lepas pantai senggigi kami pun bertolak ke bukit malimbu 2, tempat rekomen kata syahriar buat pemandangannya yang bagus tentu aja tidak lengkap selain sambil makan ikan bakarnya. Tiba disana hujan tapi kita tetap langsung memilih ikan bakar, ikan hanya ada 2 macam, ikan bawal dan ikan aneh yang lupa namanya apa. Kenapa aneh ? Karena ikan yang katanya ikan khas lombok tersebut kulit ikannya sudah tidak ada, gue yang suka ikan pun sempat berfikir buruk pada ikan ini, namun karena ikan ini paling murah akhirnya gue pun mengamini.

Setelah ngobrol ngalor ngidul, akhirnya 2 ikan bakar pun datang, wih ikan aneh itu tampak mengerikan, gue pun mencoba dan ternyata, wuih ikan aneh ini enak banget rasanya ! tapi kulit yang tersisanya itu kenyal banget dan gak bisa di potong atau di sobek !, jadi ternyata itu sebabnya kenapa kulitnya udah engga ada. Aduh gue udah berburuk sangka dengan ini ikan.  Maaf ya kan, ternyata kamu enak :)


Ikan primadona !

Ikan aneh ludes lebih dulu, disusul ikan bawal, sambalnya yang nggugah selera ini makin bikin ngemil sehat ini lebih meriah, acara selanjutnya foto foto deh. 

Setelah ke malimbu kami segera melesat kembali menuju ke pura batu bolong hanya saja gue dan riyan engga ikutan masuk karena menemani pacar kita yang lagi dapet tamu. Jadi yang masuk cuma syeh, winda sama wanto aja.




Batu bolong
Meski belum lapar banget, kami pun berangkat ke restoran Taliwang langganan keluarga Syahriar yang konon katanya, sang penjual ternyata seorang pedagang no maden 0_o
Kita pun memesan ayam taliwang, ikan kerapu bakar, ikan kakap bakar, terong bakar dan plencingan. Ternyata makan di tanah aslinya memang lebih mantab !, hanya saja sambalnya saya pikir masih pedas yang di rawa mangun, Jakarta. namun ikan bakarnya sangatlah TOP ! Khususnya sang kerapu ! eh tapi tau enggak yang paling mantap dari seluruhnya apa ? ini semua GRATIS ! Hahahahaha, Terima Kasih banyak ya syeh :D


Sebenarnya ini di foto buat pamer aja sih

Setelah lelah seharian, akhirnya kami pulang kerumah dan tertidur. :)

25 desember 2012

Setelah beristirahat, tubuh lebih fit, pegal hilang, tapi tetap aja diare mah berlanjut. Hari ini kami akan pergi ke gili trawangan, pulau yang katanya indah dan sangat bersih.

Setelah sarapan pagi dengan sebungkus mie rebus dari persediaan makanan yang di siapkan keluarga syahriar, kami segera bergegas. Melalui hutan pusuk, kami berhenti dan main main dengan para monyet yang jinak dan berani sekali terhadap manusia. Kami juga mencoba minuman aren yang aduh gue lupa namanya, intinya suatu minuman dari aren jika minuman itu teralkoholisasi dia akan bertransformasi jadi minuman yang namanya tuak.


APA ? Problem ?!

Setelah puas bermain dengan monyet di hutan pusuk ini, akhirnya kami kembali masuk ke dalam mobil syahriar dan langsung menuju pelabuhan bangsal. Hampir tiba di pelabuhan bangsal kami sempatkan berhenti untuk mencari sebuah nasi bungkus untuk bekal makan siang nanti yang ternyata harganya cukup mahal, tapi sudahlah.

Memasuki area pelabuhan kami tidak boleh serta merta melanjutkan naik mobil, ada peraturan baru  yang menyatakan calon penumpang bangsal harus pindah dan naik cidomo atau delman dengan kuda kecil khas lombok. Agak ribet memang namun hal ini cukup kami nikmati.

Setelah mendapatkan tiket untuk menyebrang ke gili trawangan  kami cukup menunggu sebentar hingga akhirnya bisa berangkat. Ternyata wisatawan yang akan pergi kesana cukup banyak, dibuktikan dengan tidak perlu menunggu lama, dan penuhnya penumpang kapal yang kami tumpangi. Gili trawangan merupakan salah satu dari jajaran 3 gili yang ada disini, ada gili trawangan, air dan meno yang tampaknya gili tujuan kami adalah paling jauh dari 2 pulau lainnya.

Tiba disana gue mulai takjub, ternyata benar apa yang digembor gemborkan para traveler, pulau ini indah, bening, biru dengan pasir yang eksotis. Setelah sempat berfoto sebentar di depan kapal kita semua tidak sabar untuk segera bersnorkel ria.


Kapal di gili trawangan

Setelah menyewa peralatan snorkel yang terletak di depan area konservasi penyu, engga mau rugi sekalian pula kami menumpang untuk menitipkan barang dan pakaian kami disini. Sampai disini gue pun tersadar ada satu barang penting yang tertinggal di mobil. Baju ganti ! Mampus ! Ah sudahlah -____-"

Setelah melepaskan baju dan celana, kita semua langsung terjun ke pantai tidak lupa pula membawa roti yang diremas dan dimasukan kedalam botol untuk umpan sang ikan. Ini roti mereknya sari roti, pasti ikannya banyak nih yang dateng.

Puas dan lelah berenang sambil mencoklatkan kulit yang putih ini, mereka pun segera mandi dan bilas tanpa gue yang cuman bisa pasrah. Ya mau bagaimanapun gue terpaksa bilas di pelabuhan bangsal, siapa suruh ketinggalan barang.

Setelah selesai melakukan aktifitas di gili trawangan kami pun beranjak pulang dan kembali menyebrang ke pelabuhan bangsal. Dari sini syahriar mengusulkan untuk pergi mengejar sunset ke pantai kuta yang lokasi sebenarnya sangat jauh. Kita semua sangat sangsi, bagaimana mungkin sempat terkejar, atau apabila terkejar apa bisa dengan keadaan cuaca seperti ini ? walaupun begitu tetap saja kami bilang," iya iar oke ".

Muncul di permukaan pantai seger kami terkejut dengan pemandangan yang ada, ternyata pemandangan dengan bukit bukit, pantai dan tebing laut di tempat ini sangat indah. Akhirnya munculah ide untuk makan siang di bukit sambil melihat pemandangan laut. Mantap !
Makan siang sore di pantai seger


Sunset dan batu di pantai seger

Setelah makan dan minum  air kelapa muda kami berburu sunset yang gagal, walaupun gagal seenggaknya efek merah merahnya dapet dan itu lah yang membuat kami asik berfoto foto disini hingga gelap dan hampir malam. Pulang dari sini masih ada tujuan baru, Nasi puyung yang konon terkenal.


Sampainya dirumah, gue ribut mencari kamar mandi dan setelah selesai dari situ ngeliat riyan makan nasi puyung sama pacarnya, nasinya serem dan baunya kurang enak ! tajem !. "Enak ! coba aja" kata si riyan sama gina  yang akhirnya membuat gue makan ini. Oh Men biar bau, ternyata rasanya enak ! :D dan gue langsung terkapar karena .... ngantuk !!

Bersambung...  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gimana tanggapan mu ?, Kasih tau dan komen disini yaa :D

Baca doang ga kasih komen ? Ga gaul cuy !