Senin, 24 Oktober 2011

Wheel of fire fighting !!


I don’t want to know
And I don’t want to see you in this place
Your kind is a disgrace as I spit in your face
And I don’t want to hear anymore
A friend is f***ed with while he’s having fun on the dance floor
Pegunungan yang terlihat disisi kanan dan laut lepas disisi kiri, pada malam terlihat bulan purnama berjalan bersama-sama, diiringi musik cinta nuansa lirih sambil melihat bintang dari balik kaca jendela, aku cinta adrenalin itu ! Pertempuran laga pantura ! :D

Sehabis ujian UTM modul RM Rhematoid Muscular, penyakit saya kambuh !, Penyakit apa ? Tentu saja penyakit galau saya ! Bus Racee !!! :D

Semua berawal dari pagi tadi ketika dimobil dalam perjalanan menuju kampus yang gelap gulita, niatnya sih mau meramaikan suasana dan mencegah ngantuk, saya mulai mencari kepingan cd lawas dari band favorite saya, Avenged Sevenfold. Saya punya banyak sekali kenangan dengan band ini maksudnya dengan lagu lagunya, kenangan saya bersama teman teman saya yang cantik dan hebat (baca=bus). 

Semakin lagu ini diputar, maka semakin melambung dada saya, makin cepat pula bayangan akan pertempuran pertempuran masa lalu itu terlihat kembali dalam pikiran saya, yang otomatis pula semakin dalam pula saya menginjak gas.


Ada banyak cerita sedih, bahagia, dan luapan luapan emosi yang langsung tergambar, " AKU GALAU !!" 
Saya ingat waktu itu saya masih kelas 2 SMA, lagu lagu ini membawa saya merasakan tempo akan jalan pantura menjadi lebih seru diiringi dengan kecepatan dan kemahiran driver OBL Safari Dharma Raya Neoplan SW saat membawa saya pulang dari pemakaman kakek saya di SOLO, lagu lagu ini pula yang membimbing saya untuk mengenang sejarah indah yang kakek saya torehkan ketika melewati Alas Roban bersama Safari dan Harta Sanjaya, lagu lagu ini pula yang menjadi genderang perang saat saya bersama Vanhool NN  OBL melibas jalan raya menuju Denpasar bersama sahabat saya, dia pula yang menemani di kesendirian saya saat saya hanya bisa melihat bintang dan nyala lampu bohlam nelayan duduk sendirian di dalam Kramat Djati, dan dia pula yang mengiringi laju cepatnya Pahala Kencana saat saya tertekan karena khawatir dibalap oleh bis teman saya dibelakang, bahkan diapula yang menemani saya saat saya hampir benjol terpentok atap bus Sumber Kencono bus legenda itu karena saya duduk paling belakang, ada juga Rosalia Indah, Ramayana, Karina, atau Raya semuanya ! Masih banyak lagi !


Saya kangen, dan benar benar kangen !


Menjadi solo travelling dengan menggunakan bus belakangan ini menjadi hal yang menarik bagi saya, entah karena penyakit saya yang bisa dengan puas menikmat dan mengambil suasana sendu yang terjadi saat perjalanan, ataupun " Race of Superbus" yang sangat menggairahkan dan melepas adrenalin saya. Hal ini lah yang membuat saya ketagihan lagi, lagi, dan lagi untuk menikmati kesenangan itu!

oh men aku ingin touriiiing ! T__T

Jumat, 21 Oktober 2011

Ketika Tuhan menyapamu ?


Tembikar kering terbakar dalam nyala api, empunya terpaksa menyiksanya dalam deru panas untuk menjadikannya sebuah maha karya indah cerminan hati
Selama masa hidup manusia akan selalu di timpa cobaan yang mungkin bertubi tubi tanpa ada jeda, walaupun cobaanya adalah sebuah hal klise yang tersamarkan mata, semuanya sudah di desaign dengan sangat cermat sehingga menjadi sebuah catatan perjalanan yang akan membentuk karakter dan pembangun kepribadian. 

Setiap orang pernah merasa jatuh dalam kehidupannya dan merasa hidup tak berarti lagi, namun sering kali pula masalah itu terselesaikan dengan hal hal kecil yang tidak kita duga. Sekali lagi semua sudah di desaign sedemikian rupa, karena hanya Tuhan kita yang tau seberapa kuat diri kita.

Selama kita masih berpedoman dan masih bisa bercengkrama dengan Tuhan, maka Dia pun akan memberikan clue agar kita cepat terlepas dari masalah yang satu dan mengunjungi masalah yang setingkat lebih tinggi. Iya ! Masalah adalah salah satu system yang tetap membuat kita harus tetap berintegrasi dengan Tuhan karena masalah tidak akan selesai tanpa membawanya ke yang telah menciptakannya. 

Sering kali saya atapun kita lupa dan tidak menyadari apakah kita masih tetap berkoneksi denganNya, karena untuk tetap menjaga kestabilan itu kita harus memenuhi syarat syarat nya. Apakah syaratnya? Tentu saja yang telah Dia perintahlan.

Kadang saya merasa kesal pada diri saya sendiri karena masih sulit untuk tetap menjaga dengan baik koneksi itu, karena nafsu dan lingkungan yang membawa. Lingkungan adalah suatu faktor yang berperan besar dalam hal ini, semakin banyak pemicu yang membuat anda berhenti, maka semakin berpotensi untuk berhenti.

Ketika Tuhan menyapa dengan memberikan masalah kepada kita untuk dipecahkan, maka penting bagi kita untuk mencari bantuan lewat teman atau lingkungan kita secara umum. Karena ingat kita tidak pernah sendirian !, Namun jika memang tidak ada yang membantu, sekali lagi serahkanlah pada yang menciptakannya, karena jika tidak ada siapa siapa lagi, maka Allah saja lebih dari cukup untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi. 


Bunuh diri bukanlah pilihan yang bijak, karena itu berarti kita telah mengacuhkan Tuhan yang sedang menyapa kita
Note
Untuk teman masa kecilku

Tetaplah kau streaming waktu mu, kaujadikan dunia hambamu, berdirilah dengan tegar dan bilang pada diri kita, bahwa ini hanyalah sebuah masalah kecil.
Kita mungkin bukan orang yang sempurna, namun kita punya Tuhan yang Maha Sempurna!
Bersabarlah..........

Gambar :
http://www.redbubble.com/people/samanthamerr/art/4469582-surrounded-by-the-happy
Baca doang ga kasih komen ? Ga gaul cuy !